WELCOME TO MY BLOG
0

Terimakasih, Jogjakarta.



Jogjakarta,

Jika Bandung diciptakan Tuhan ketika tersenyum, mungkin Jogja diciptakan saat kebalikannya. Membuat dia terbiasa dengan keadaan yang mungkin kurang baik, dan membuatnya mampu menangani perasaan yang buruk ketika menginjakan kaki di tanahnya.

Pelukan hangat dan perasaan nyaman seketika menyambutmu disana. Seakan menjadi ibu yang menyediakan pangkuannya untuk tempatmu berkeluh kesah.

Bukan kota tempatku lahir, bukan pula kota tempatku menghabiskan banyak waktuku disana. Tapi dia tempatku mendapatkan pelukan hangat ketika aku membutuhkannya selama 2 tahun ini.

Kota yang telah berapa banyak jam malam aku lewatkan disana. Kota yang telah berapa banyak jalan aku lewati ketika kamu lupa arah. Dan kota yang paling sering aku buat stasiunnya menampungku cukup lama hanya untuk menunggumu datang menjemput dan menunggu ketertinggalan kereta.

Mungkin ini akan menjadi tahun terakhirku mendapat pelukan itu saat aku butuh. Tahun terakhirku yang akan larut malam menerimaku dengan keadaan kacau dengan senyumnya yang bersahabat. Tahun terakhirku untuk mendapatkan tempat menyelesaikan masalah ketika masalahku tiba.

Selamat berjuang di taun terakhirmu, sahabat. Selamat berkutat dengan tugas akhirmu. Selamat mencoba membuka pintu hatimu lagi. Dan terimakasih untuk segalanya. Terimakasih telah menjadi pelukan hangat saat tak ada lagi orang yang mampu memberikan pelukan hangat menenangkan. Terimakasih.


0 komentar:

Posting Komentar

please leave your comment, thanks

Diberdayakan oleh Blogger.
Back to Top