gadis itu sedang menunggu seseorang,
seseorang yang dulu selalu menjadi penyemangatnya, seseorang yang punya mimpi
yang sama dengan gadis itu, seseorang yang sekarang sibuk dengan dunianya,
dunia yang dikejarnya dari dulu, dunia yang diinginkannya dari dulu, dan
seseorang yang menaruh harga mati di otaknya untuk suatu hal.
Yang ada di pikiran gadis itu
tentang orang yang ditunggunya adalah, dia hanya akan fokus dengan mimpinya.
Jadi mungkin dia akan mengorbankan semuanya seperti perasaannya, hidupnya bahkan
mungkin nyawanya demi harga mati dan mimpinya tersebut.
Gadis itu sering menceritakan
tentang perasaanya yang aneh itu ke sahabat kecilnya. Cuma sahabat kecilnya
yang tau siapa orang yang ditunggu gadis itu. Karena gadis itu hanya nyaman
mencurahkan isi hatinya ke sahabat kecilnya. Karena menurutnya, sahabat
kecilnya itu bagaikan kakak bagi gadis itu.
Sahabat kecil gadis itu juga sering
memberikan pernyataan, pernyataan yang membuat gadis itu berpikir. Entah apa
yang dipikirkannya, karena gue juga gak tau.
"bukannya kamu yang minta sama Tuhan biar dia
jadi kayak sekarang gini, tapi begitu dikabulin kenapa kamu malah sedih
bukannya seneng?"
memang, seperti inilah yang
diinginkan gadis ini sejak dulu. Seseorang itu menjadi sekarang ini, bisa
meraih mimpinya. Tuhan telah mengabulkannya. Tapi bukankah indah jika mimpi
telah ditangan tapi keadaan bisa tetap seperti dulu ? Hei...ini bukan fairytale
! Ini kenyataan, dunia nyata ! Bukannya dongeng yang bisa ditulis sesuka hati
endingnya oleh penulis.
Pertanyaan ini yang sering muncul di
kepala gadis itu, apakah seseorang itu masih mengingatnya ? Pertanyaan yang
mudah, tapi susah untuk mencari jawabannya karena gadis itu nggak berani untuk
mencari jawabannya. Dia takut akan kenyataan yang mungkin akan berbeda dengan
yang diharapkannya. Sekali lagi, dia takut orang itu lebih mementingkan
mimpinya daripada perasaannya mementingkan harga matinya.
Sebenarnya ada sesuatu yang bisa
menjawab pertanyaan gadis tsb, yaitu sapaan 'hai' atau 2 kata 'apa kabar' dari
orang itu. Sesuatu yang membuktikan dia masih mengingat gadis itu. Sesuatu yang
mungkin cukup bisa untuk pengobat rindu. Tapi ? Entahlah. Gadis itu belum
pernah mendengarnya dari orang yg ditunggunya. Mungkin Tuhan belum berniat
mempertemukan mereka berdua.
Dan sekali lagi, gadis itu hanya bisa
menunggu dan menanti.
"Biarkan dia mengejar mimpinya, selagi dia
sempat. Aku akan setia menunggu"
kalimat yang sering digunakan gadis itu untuk menenangkan hatinya.
Menenangkan rasa rindunya meskipun selalu gagal.
1 tahun gadis itu menyiapkan tempat yang
sangat indah di hatinya, tentunya untuk orang tersebut. Tapi
apa gunanya jika tempat itu tetap diabiarkan kosong tanpa ada yang mengisinya.
Sayang pastinya. Seperti menyiapkan kamar yang indah dengan berbagai hiasan
tapi tidak ada yang menempatinya. Tapi itulah cewek, hanya bisa menunggu dan menanti.
***bersambung***