WELCOME TO MY BLOG
0

semangat GORILA ku !

Selasa, 25 januari kemarin, my class, XI IPA 5, tanding LIGASHA. Lawannya XI IPA 6. Dari awal berangkat sekolah, perasaan ku udah gak enak. Tapi yaudah gak tak pikirin, dibuat seneng aja, mungkin ntar disana ada pandangan yang enak.

Kami mengikuti pelajaran dengan biasa. Sedemikian sampai detik-detik pulang sekolah yang menandai pertempuran akan segera dimulai. Berhubung jam terakhir bahasa indonesia yang kebetulan diajar oleh wali kelas sendiri, jadi suasana kelas agak ribut. Kami hanya diberi tugas yang membuat tangan kami keriting dan menghabiskan terlau banyak tinta.

Akhirnya 14.30 pun tiba. Bel pulang telah dikumandangkan. Sebelum pulang, kami berdoa untuk keberhasilan our class di LIGASHA nanti. Setelah itu dilanjutkan anak cowok pada ganti seragam kebesaran IPA 5 yaitu seragam ALON(ipa lima on fire).

Dan disinilah kegundahanku terbukti. Lina, pemimpin supporter nggak ikut nonton. Aku, bella, dan fia telah membujuknya sampai cara yang paling sadis. Namun apa daya, kekuatan kami walaupun telah 3 orang tetap tidak bisa membuat lina bertahan di tempatnya. Ia tancap gas dan pulang.

Sampai disitu, belum selesai juga. eMPe juga nggak ikut. Dan kita mikirnya kalau eMPe ngggak ikut berarti gerombolannya juga dong? Dan itu belum terbukti karena kami belum melihat kenyataannya. Akhirnya karena kami memiliki rasa iba dan solidaritas yang tinggi, kami (aku, cyusni,dwi,memey,bella,fia) memutuskan untuk kesana.

Dwi dan bella nggak bawa helm! Itu masalah baru lagi. Untungnya, bella tau jalan tikus dan kami pun lewat sana untuk menghindari polisi. Setelah panas-panasan dan rasa was-was dalam hati, kami sampai di lapangan karangayu. Yeeeee -_-

Sampai sana, baru ada cowok-cowok dan memey bersama diana. Ternyata yang lain belum nyampe. Kami mikir belum nyampe apa nggak dateng? Waktu yang akan menjawabnya. Beberapa menit kemudian mobil eric datang dan membawa tus bersama dika.

OK. Now, where are they? Apa bener nggak dateng? Dan setelah menunggu sekian menit, munculah saras, cece, dan veni beserta temennya satu orang. Just 3 person? Setelah menunggu sekian menit again, nggak ada yang dateng juga. Sepertinya, bertambah 3 orang perlu disyukuri.

Waktu permainan pun harus dimulai. Para GORILA berkumpul di lapangan untuk pemanasan dan GORILA yang lain ambil suara untuk teriak-teriak. Ketika hampir dimulai permainannya, vero datang. Yee! Tambah satu orang lagi.

Peluit pun dimulai. Kami tidak memiliki striker, karena our striker, abi, harus live in. OK tetap optimis. Serang, serang dan serang. Sekian perjuangan telah dilalui dan gol pertama pun dicetak oleh ucup. Permulaan yang bagus karena bisa menambah semangat para pemain.

Suara kami keluarkan. Aku menyumbangkan seluruh suara cemprengku untuk mendukung my class. Setelah sekian menit permainan, phoa, harus meninggalkan lapangan karena cidera. Oh God! Siapa yang harus menggantikannya? Jumlah kami hanya 11 orang dan tidak ada cadangan.

Akhirnya kami hanya bermain 10 orang. Itu sama saja kami dapat kartu merah dan menguntungkan pihak lawan. Perasaan udah nggak enak (lagi). Dan itu terbukti. Gol pertama untuk IPA 6 bersarang di gawang gorila. OK semangat teman-teman! Kejar satu angka lagi.

Serang lagi serang lagi. Dan gawang anggoro kebobolan untuk kedua kalinya. Itu tandanya, rambut dia akan habis (dia nazar kalo kebobolan bakal cukur rambut). Dan itu bahaya bagi kami. Karena jelas-jelas kami main 10 orang dan tanpa striker.

Akhirnya peluit panjang dibunyikan, permainan berakhir dengan 2-1 untuk IPA 6. Oh nooo! Kami kalah. Suara yang aku keluarkan tidak membuat kelas kami menang. Tak papa lah. Berharap X-11 menang dan kami lolos ke tahap berikutnya.

Semua telah berusaha. Nggak ada yang salah atas kekalahan kita. Lagipula, kita nggak kalah telak. Jadi buat apa disesali. semua untuk pelajaran untuk lebih hati-hati lagi. masih ada pertandingan menunggu di depan mata kita.

"tetap semangat GORILAKU!"
0

soundtrack minggu ini

Ajariku Rahasiamu
                                             oleh: Tangga
Telah kutempuh segala cara
Tuk sembuhkan rasa kecewa
Ku belajar tuk berhenti mencintaimu
Dan membunuh rasa ini

Ajariku cara melupakanku
Agar kutetap kuat tanpa perlukanmu
Agar terbiasa kudapat jalani hidup tanpa cintamu
Ajari aku rahasiamu

Dulu kukira katamu sungguh
Kan kita plihara rasa cinta hingga akhir masa
Belajar tuk menjaga dan saling percaya
Namun kini tak berarti

Ajariku cara melupakanku
Agar kutetap kuat tanpa pelukanmu
Agar terbiasa kudapat jalani hidup tanpa cintamu
Ajari aku rahasiamu

Sejauh langkah larikan dari kerinduan
Tak kutemukan cara tuk lupakanmu
Aku hanya inginkan rahasiamu yang bisa
Sembuhkanku dari luka lama yang
Menjerat menyayat hati

Ajariku cara melupakanku
Agar kutetap kuat tanpa perlukanmu
Agar terbiasa kudapat jalani hidup tanpa cintamu
Ajari aku rahasiamu

Ajariku cara melupakanku
Agar kutetap kuat tanpa perlukanmu
Agar terbiasa kudapat jalani hidup tanpa cintamu
Ajari aku rahasiamu


0

R A I N R A I N R A I N

Musim kali ini sangat amat tidak menentu. Menurut salah satu majalah remaja di Indonesia, pada tahun ini (2011), Indonesia hanya mengalami 2 bulan musim kemarau dan itu artinya 10 bulan musim hujan. Apakah itu bencana? Yaa! Bagi orang-orang yang tidak menyukai hujan.

Pertama kali aku membaca tulisan itu, aku senang. Ini berarti tiap hari, air akan menetes dari sang awan. Dan aku akan mendengar suaranya, yang menurut penelitian dapat membuat orang-orang yang sedang sedih menjadi lebih terobati.

Begitu pula aroma air hujan yang menetesi tanah yang tidak bisa kau cium saat kemarau muncul. Dan tentu saja saat bulir-bulir hujan turun yang berbentuk bulat itu menempel pada hujan, ia sangat terlihat cantik dengan warna beningnya dan bentuknya.

Tapi setelah aku menjalani 2 hari hujan berturut-turut, aku sempat ragu. Apakah aku masih menyukai hujan sama seperti dulu? Setelah melihat banjir di Australia yang begitu dahsyatnya. Dan banjir di kampung sebelahku yang membuat akses jalan sedikit bermasalah. Begitu pula sepatu, baju seragamku yang basah akibat berangkat sekolah kehujanan.

Ahh, aku harus berpikir 2 kali. tapi setelah aku pikir-pikir, hujan sama sekali tidak salah. Semuanya adalah salah manusia. Yaa, benar! Salah manusia. Hujan adalah rahmat dari tuhan. Dan aku yakin, semua makhluk di seluruh alam semesta ini sangat butuh air. Ok aku ulangi lagi, semua butuh AIR.

Jadi jangan pernah kau salahkan hujan jika itu membuat hidupmu kacau. Karena itu menyiratkan, jika kau menyalahkan hujan, otomatis kau menyalahkan Tuhanmu. Karena yang menurunkan hujan adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Setelah aku mengetahui itu, aku semakin yakin bahwa hujan itu menyenangkan. Yaaa! Menyenangkan. Apalagi jika hujan itu turun sore hari. Kau bias membawa susu panas dan roti bakar, lalu duduklah di balkon rumahmu dan pandanglah hujan sepuasmu. Dijamin kau akan merasakan perasaan yang tentram.

“syukurilah apa yang terjadi hari ini, nikmatilah apa yang kau rasakan hari ini, dan kenanglah apa yang kau alami hari ini. Karena mungkin semua yang kau lalui, yang kau rasakan, dan yang kau kenang, tidak akan terjadi lagi pada hari esok”


Sekian…
0

Sahabat Atau Mantan

pagi yang cerah. Matahari masuk melalui celah celah jendela kamar vera. Sehingga memaksanya untuk membuka mata. Seminggu sudah ia menempati rumah barunya. Dan hari ini ia mengundang teman temannya untuk main ke rumahnya yang baru. Selama hampir 2 minggu ini ia liburan hanya di rumah. Itu hal yang sangat membosankan walaupun di rumah barunya. Vera keluar kamar dan ia disambut mama lengkap dengan kostum celemeknya di ruang makan.
“udah bangun ver ? ntar temen temen kamu jadi main ?”
“jadi kok ma , emang kenapa ma ?”
“enggak , mama cuma nanya aja. Jam berapa mereka mau kesini ?”
“paling jam 10 an ma.”
“oh, yaudah sana sana mandi. Nggak lucu kan kalo ntar temen temen kamu kesini kamu belum mandi”
“iyaa, ini juga mau mandi”,vera langsung menuju kamar mandi.
            Mama pergi ke rumah tante anik. Pulangnya ntar sore. Mama udah siapin es buah di kulkas. Kalo mau makan ajak temen temen mu keluar aja. Vera membaca surat yang ditempel di kulkas. Dia membacanya sambil senyum senyum. Yeeeeeee !!! Teriaknya dalam hati. Ia langsung menuju kamarnya dan berganti pakaian.
            Tok tok tok. Pintu kamar vera diketuk kakak pertamanya. Namun tak ada jawaban. Kakaknya mengulang lagi.
“siapaa??” baru ada jawaban dari vera.
 “ver , mas vero pergi dulu yaaa “
“kemana mas ?”
“main lah mumpung mama pergi, mau nitip apaan ?”
“coklat yaa!”
“OK. Ntar vira juga mau pergi. Kamu mau pake mobil apa motor?”
Pintu kamar vera terbuka. Ia keluar setelah berganti pakaian. Rambutnya masih basah kuyup. Belum disisir.
“aku bawa mobil aja ah, mbak vira mau kemana ?”
“mau pergi sama temen-temennya. Kamu bawa sedan aja. Tadi vira minta yang jazz.”kata vero lalu mencium kening adiknya dan berpamitan pergi.
            Masih jam 9. Temen temennya belum datang. Ia masuk kamar lalu nonton  TV. Tak lama kakanya yang kedua masuk kamar. “ver, mbak pergi dulu yaa. Hati-hati di rumah” kata vira sambil mencium kening adiknya. Vera cuman senyum.

Jam 10.10..
“veraaaa”,panggil teman-temannya.
Vera keluar. Sambil memegang donat coklat di tangannya. Mulutnya penuh dengan coklat.
“kirain lo semua kesasar. Gila lama banget”
“nih nungguin bunga lama banget”kata amy temen sebangku vera. bunga langsung nyerobot donat vera.
“enak ver”,katanya sambil mengunyah donat.
“kirain lo ga bakal datang”kata vera
“ga mungkin lah,”kata farel sambil senyum.
Farel temen vera dari smp. Sebenernya dari SD farel udah tau tentang vera. Namun vera nggak kenal farel. Kata temen temen sih farel naksir vera. Tapi vera ga percaya. Soalnya farel sering usil ke vera. Jadi ga mungkin lah kalo farel ada rasa sama vera.
“anggep aja rumah sendiri yaa!”,kata vera sambil mengeluarkan es buah buatan mamanya.
“udah dari tadi kalee, sebelum lo suruh.”kata ihsan temen vera yang paling gokil.
“gila, rumah lo gede banget ver!” kata bunga yang tadi paling aktif keliling keliling rumah vera.
“iya. Bokap gue pinter banget nyari tanah, dibelakang ,masih ada tapi cuman taman”
“kalo gini gue betah nginep di rumah lo”kata bunga yang akhirnya duduk juga”
“eh gue udah nyewa dvd nih. Nonton yaa!”
“terserah lo deh ver yang penting makan siang”,kata bebe yang paling gembul.
“iyaa. Tapi di luar aja yaa, nyokap gue ga masak”
Mereka lau nonton film horror. Sebenernya amy nggak mau. Dia yang paling penakut. Tapi dipaksa paksa akhirnya mau. Farel pindah duduk di dekat vera untuk mengusilinya, seperti biasa.
Udah 2 setengah jam mereka nonton dvd. Es buah udah habis. Donat juga udah habis.
“makan yook”,ajak vera
“ayook”, bebe yang paling semangat kalo urusan makan.
“yang bawa mobil siapa?”,Tanya vera.
“gue bawa mobil”,kata bebe.
“yaudah sebagian naik mobil bebe sebagian gue yaa”,kata vera
“eh rel, lo yang bawa mobil gue yaa. Lagi males nyetir nih”,lanjutnya.
“okelah, lo percaya gue?”,kata farel dengan senyum isenganya.
“terserah lo!”, kata vera sambil mengambil dompetnya dan menutup pintu rumahnya. Lalu masuk mobilnya. Teman-temannya naik mobil bebe semua. Pasti mereka sengaja. Sial ! memang sih, mobil bebe besar, jadi muat untuk dimasukin 4 orang. Masih sisa banyak malahan.
Didalam mobil vera cerita.
“rel, gue mau cerita”
“cerita aja. Gue dengerin”
“semalem gue ditelpon reza”
“oh, mantan lo itu ? bagus dong, ngomongin apaan?”
“dia nanyain kabar gue, dia nanyain tentang liburan gue, pokoknya lama banget deh dia nelpon gue.”
“dia masih sayang sama lo”
“ga mungkin, kok lo gampang banget sih ngasih kesimpulan?”
“gue kan cowok ver, otomatis gue tau banget lah sifat sifat cowok, lagian lo kan masih sayang juga sama dia”
“iyaa sih. Tapi gue ga tahan sama sikapnya, kalo di sekolah aja dia jaimnya minta ampun.”
“pasti dia punya alasan yang kuat deh dia nglakuin itu”
“iya. Alesannya dia malu punya cewek kayak gue”
“idih sok tau lo!” kata farel sambil tertawa.
“ya apalagi coba? Iyaa kan ?”
“mana ada cowok yang malu punya cewek kayak lo!”kata farel setengah berbisik.
“hah ? apaan ? gue ga denger”
“ga papa. Lupain aja. Ver gantian yaa gue mau ngomong sama lo”
“ngomong aja gue dengerin”
“gue sayang sama lo”
“hah? Lo bercanda yaa?’’
“nggak. Gue serius. Gue sayang sama lo. Verania adinda pradita mau nggak lo jadi cewek gue?”kata farel saat di lampu merah.
“hah, aduh gue belom bisa kasih jawaban.”
“OK. No problem. Gue bakal tunggu jawaban lo.”
“eh. Lo sadar kan apa yang lo omongin barusan ? ga bercanda kan ?”
“sadar lah gue. Apa lo perlu bukti ?”
“ehmm….nggak . ga usah. Gue percaya”
Akhirnya mereka tiba di restoran super penyet. Begitu turun vera langsung diserbu pertanyaan.
“lo ga diapa-apain sama farel kan”,Tanya amy.
“lo ga papa kan ?” Tanya bunga
“enggak. Gue ga papa. Gue masi hidup kan?’’jawab vera.
“huhh. Syukurlah. Kirain lo knapa knapa. Abisnya lama banget sih.”kata amy.     
“udaah pada diem semua. farel ga berani ngebut. Katanya mobil orang”,kata vera.
Farel diem. Lalu mereka semua masuk ke restoran itu. Pelayan menyediakan tempat untuk 6 orang. Lalu mereka semua memesan makanan. Sambil menunggu vera cerita cerita ke amy.
“gimana kabarnya reza?”Tanya amy tiba tiba
“ehmm. Gatau gue.”
“kok gatau sih. Ada masalah?”
“enggak. Tapii..ah udah lah. Males gue ngomongin reza?”
“lo males ngomongin gue ver?”tiba tiba reza udah di belakang vera.
Vera kaget. Sepertinya dia kenal sama suara itu. Vera lalu membalik badannya.
“reza ? lo kok bisa nyampe sini ?”
“amy yang kasih tau gue.”
“oh. Sorri buat yang tadi”
“gak papa. Ver gue pengen ngomong”,kata reza sambil menarik vera dari tempat duduknya. Vera berdiri sambil melihat farel. Farel hanya tersenyum.
“ver gue masih sayang sama lo. Mau nggak lo balikan sama gue” kata reza tiba tiba.
Teman teman vera lihat ke arah vera sama reza semua. Cuman farel yang enggak.
“sorri, gue nggak bisa” jawab vera akhirnya.
Teman-teman vera kaget. Farel juga.
“knapa ? kasih alasan ver.”
“gue udah punya cowok”kata vera. Semua kaget. Terutama farel sama reza.
“siapa ver? Kenapa gue ga pernah liat lo jalan sama cowok di sekolah?”
“gue baru jadian. Sama aditya farel rachman.” kata vera mantap.
Farel kaget. Teman teman juga. Apalagi reza. Mereka berdua temen dari TK. Farel jadi merasa nggak enak sama reza.
“oh. OK. Selamat ya rel, ver. Gue seneng kalo kalian juga seneng. Gue pergi dulu.” Kata reza akhirnya pergi meninggalkan mereka semua.
“vera kembali duduk di kursinya”
Teman temannya memandang kea rah vera semua. Vera heran.
“knapa sih lo smua. Mandangin gue’’
“cieeee, ternyata udah jadian” kata mereka semua kompak.
“itu kan yang kalian harapin”kata vera
“enggak juga”, jawab bunga.
“gila lo rel. hebat banget. Bisa yakinin vera. Padahal vera sering cerita kalo dia kangen sama reza”, kata amy.
“apaan sih lo my, sekarang kan udah ada gantinya”, kata vera sambil mencubit lengan amy.
Farel Cuma senyum melihat kelakuan amy sama vera. Akhirnya makanan datang. Mereka langsung menyerbu. Bebe yang paling semangat. Setelah selesai makan, mereka balik ke  rumah vera.
“ver gue langsung balik yaa!”,kata ihsan
“yaudah deh. Thanks yaa”
“you’re welcome”
“gue juga mau langsungan balik deh ver”,kata bebe.
“lo balik be ? berarti gue juga dong ! ver gue duluan yaa, gara gara bebe nih, pamit yaa”, kata amy yang emang nebeng habib.
“bung. Lo mau balik kagak ?”,ajak bebe
“eh iya deh. Gue kan ngikut lo be. Daa vera, thanks yaa”
“iyaa. Gue juga thanks udah pada mau maen. Be jangan ngebut. Awas kalo lo ngebut”
“iyaa iyaa ver. Pokoknya 2 temen lo selamet deh nyampe rumah”
Vera tertawa. Mobil bebe udah berlalu pergi. Kini yang tersisa tinggal farel dan vera.
“ver, gue pulang yaa”
“iyaa. Ati-ati di jalan, jangan ngebut”
“iyaa vera jelek”kata farel sambil tertawa. “thanks yaa, buat hari ini”lanjutnya.
“harusnya gue dong yang ngomong thanks farel jelek”
“terserah lo deh,udah gue pamit, byee”
“iyaa, byee”
“fareeell”, panggil vera ketika motor farel hampir jalan.
“apaan ?’’
“love you”kata vera sambil senyum.
“love you too”balas farel sambil senyum dan akhirnya berlalu pergi.
0

let's change !

Change is something that can make your life colorful. In fact, sometimes you do not realize that you have changed. Was changed into a better direction.

Teman-temanku yang lain berkomentar tentang postinganku kemarin. Why? Kenapa? Ada yang salah? Menurutku tidak.

“sumpah rid, bahasamu abot (sumpah rid, bahasamu berat)”, itu kata cyusni.

Lain lagi dengan dwi “kayak buat laporan bahasa Indonesia aja”.

Oke, biarpun mereka berpendapat dengan kata-kata yang berbeda, namun intinya tetap sama. Yaitu, postinganku yang kemarin agak berbeda dengan sebelumnya dari segi bahasa. Ya, ya, yaa, aku menyadari itu temaan.

Dalam postinganku kemarin, memang aku sedikit mengubah bahasaku. Yaa! Perubahan. Nggak papa kan sedikit berubah. Aku juga bosen kalau menggunakan bahasa yang sering aku pakai. Lagian sedikit perubahanku itu tidak menjurus ke jelek, tapi ke baik.

Mungkin suatu saat, aku bisa posting dengan bahasa jawa semua. Dengan mengganti kata aku menjadi saya, bisa juga mengganti kata aku menjadi gue. Bahkan kalo bisa, aku menggunakan bahasa inggris semua dalam postinganku, maybe, suatu saat.

Aku yakin, semua orang pasti berubah. Baik tanpa disadari, maupun secara sadar mereka mencoba untuk berubah. Mungkin saja dengan perubahanku kali ini, aku menjadi baik lagi untuk menulis. Amin, amin.

Life would be monotonous if you do not dare to take one step to change. With one step you can make your life a little color. So, was changed! But the direction is good.

0

me and other

Aku punya seorang teman. Dia teman sekelasku ketika kelas sepuluh. Tepatnya sepuluh dua belas. Namanya iin cempakawati. Dari wajah, kami jelas berbeda. Dari tinggi juga beda, eh eh ralat, hampir sama tapi tetap tinggi aku . Dari rambut, panjang iin lah. Tapi rambut kami sama sama bercabang. Hehe..

Tapi aku heran, kenapa kami memiliki selera yang sama. Pertama, kami suka lagunya astrid “tentang rasa”. Aku tau itu ketika kami pulang naik brt (waktu kelas sepuluh, karena kelas sebelas aku naik motor) dan dia menanyakan apakah aku tau lagu itu. Tentu saja aku tau. Dan aku menyukai lagu tersebut. Ternyata dia pun juga sama. Oke, itu yang pertama sudah cukup.

Yang kedua, kami pernah menganggap seseorang itu special. Dan ternyata orang itu sama. Untuk yang ini nggak usah dibahas lebih lanjut.

Yang ketiga, ini paling konyol dan paling mengagetkan. Sekarang ini Indonesia masih dihebohkan dengan piala AFF. Dan aku mendapat kesempatan untuk menonton disana walau hanya di luar. Lalu aku menceritakannya kepada iin. Lalu iin menanyakan siapa pemain favoritmu, dia menebak aku suka irfan bachdim karena wajahnya dan itu terbukti banyak para wanita yang menggilainya.

Ternyata dia salah. Aku menjawab aku suka pemain bernomor punggung 20. Dan dia pun kaget, ternyata dia juga suka dengan pemain tersebut.

“dia itu berkarismatik dan aku suka tulisan-tulisannya, kata-katanya nggak tau kenapa enak buat dibaca”, kurang lebih itu pendapat iin.

Yah, aku suka pemain tersebut karena dia tampak wibawa sekali. Dan permainannya cukup bagus. Anehkah kami? Disaat semua orang tergila gila dengan irfan bachdim kami malah menyukai bepe yang bias dibilang umurnya lebih tua dari irfan. Tapi sekali lagi kami bukan melihat dari wajah dan umur, kami melihat dari pribadinya.

Lalu saat di brt, iin memberitau website milik bepe. Dan sepulang sekolah aku membukanya. Aku membuka tulisan-tulisannya. Kesan pertama “apa yang dikatakan iin benar, kata kata yang digunakan memang enak sekali untuk dibaca”. Tak sedikit juga dia member kata-kata yang membangun. Oke, karena itu aku jadi tambah mengidolakannya.

Dan ternyata temanku, cyusni, juga berpendapat tentang bepe

“setiap dia memasuki lapangan sepak bola, suasananya langsung berbeda, seperti tenang dan nyaman”, itu pendapatnya.

Yah, memang aku merasakannya, walaupun aku nggak melihat secara langsung, hanya lewat televise dan LCD, aku juga bisa merasakannya. Apakah penyebabnya? Aku juga nggak tau. Apa mungkin kepribadiannya yang sedikit berbeda? Tidak tau juga. Mungkin memang itulah kelebihannya.

Katanya, tapi sih ini baru katanya. Ajang AFF adalah permainan terakhir bepe. Apakah benar? Kalau itu benar, berarti aku tidak bias melihat dia bermain lagi. Tidak bias merasakan atmosfer yang berbeda ketika dia memasuki lapangan lagi. Semoga saja tidak.

Aku akan mengutip salah satu kata-katanya

“Setiap orang yg berusaha dan bekerja dengan keras, suatu saat pasti akan membuat kesalahan. Sedangkan mereka yg hanya duduk berdiam diri serta berpangku tangan, tidak akan pernah berbuat salah “

Menurutku itu kalimat yang bagus. Yang berisi dan tepat. Mungkin kalimat tersebut bias untuk pegangan hidup. Hehe…

Sekian..
Diberdayakan oleh Blogger.
Back to Top