WELCOME TO MY BLOG
0

Pejuang ujian tulis SBMPTN


Hari ini scrolling timeline twiter full banget tentang SBMPTN. Besok pagi adalah perangnya para pejuang ujian tulis. Jadi inget, 2 kali perjuangan di bangku panas ujian tulis demi sebuah mimpi yang sama.

saya memang sempat merasakan “perangnya” calon mahasiswa sebanyak 2 kali. Di tahun 2012 dan 2013. Dari yang nama awalnya SNMPTN hingga berubah menjadi SBMPTN. Dari yang jurusannya IPA, IPS, IPC hingga berubah menjadi SAINTEK, SOSHUM, dan CAMPURAN. Ya ! saya pernah mengalaminya.

Percobaan pertama, saya tembus di UNDIP FK ilmu gizi. Well usahanya ya begitulah, ikut les sana sini setelah mulai libur sekolah. Ikut berbagai macam tryout dari berbagai bimbel. Semuanya demi 1 mimpi. Tapi sayang, mimpi saya gagal di percobaan pertama.

Lalu, hasil percobaan pertama saya apa saya ambil ? ya ! ayah saya sempat “sedikit” emosi saat saya tak berniat untuk mengambilnya karena memilih “berdiam diri” setahun. Akhirnya saya ambil dan saya mencoba sedikit mencelupkan kaki saya pada jurusan tersebut.

Bukan berarti nggak nyaman atau bagiamana. Jujur “sedikit mencelupkan kaki” pada jurusan tersebut justru pada akhirnya saya berenang di dalamnya. Saya mulai nyaman, dengan teman temannya, mata kuliahnya. Tapi ternyata mimpi saya begitu besar. Saya berniat mencoba lagi di tahun berikutnya.

Apa yang spesial dari percobaan kedua selain namanya berubah ? di percobaan kedua ini saya benar benar dihadapkan pada keadaan “sejauh mana anda berani mengambil resiko”. Ya, ujian SBMPTN saat itu berlangsung ketika minggu tenang sebelum semesteran dimulai. Well, saya tidak perlu ijin untuk tidak mengikuti semesteran (yang katanya tidak bisa susulan).

Tapi, pada tahun ini saya benar benar tidak mengambil les ataupun bimbel sama sekali. Modal saya hanya buku dan catatan bekas tahun lalu percobaan pertama saya, beserta materi yang (mungkin) masih tersisa di otak saya. Dan tentu bantuan dari teman teman hebat seperjuangan saya. Mereka yang ikut bimbel, saat saya tidak mengerti saya akan tanya ke mereka. Nekat ? ya bisa dibilang begitu jika kalian melihat apa pilihan saya.

1,5 bulan sebelum SBMPTN saya hanya membaca sambil lalu jika ada waktu luang. Karena saat itu tugas kuliah benar benar membunuh bahkan untuk tidur pun saya harus rela mulai pukul setengah 2 pagi. Hingga saya berpikir, “usaha sebesar dulu saja saya tidak bisa tembus, kalo yang ini diturunin usahanya mana bisa tembus lagi”. Saya memng tidak pernah dan tidak akan menurunkan target saya. Jadi satu satunya jalan yang bisa saya tempuh hanya menaikan usaha saya.

H-2minggu, saya mulai berani ambil resiko. Kalo saya memilih untuk keduanya saya yakin nggak akan ada yang maksimal. Jadi saat itu kuliah saya korbankan. 2minggu itu saya masuk kuliah hanya untuk absen karena untuk syarat bisa ikut semesteran. Tapi di kelas saya hanya modal HP, headseat dan kumpulan soal SNMPTN (sisa taun lalu). 2 minggu saya tidak pernah mendengarkan apapun perkataan dosen. Yang notabene udah menjelang semesteran. Sekali lagi, hidup itu pilihan. Kamu harus berani memilih.

2minggu itu benar2 usaha mati matian saya. Mulai jam 7 pagi hingga jam 2 pagi. Ya, itu berulang tiap harinya selama 2 minggu. Dan jujur pikiran saya saat itu nggak hanya SBMPTN. Ada seseorang yg cukup menguasai pikiran saya saat itu. Seseorang yang dulu di percobaan pertama saya yang setia untuk selalu meyakinkan bahwa saya bisa mendapatkan mimpi saya. Seseorang yang jarang pulang (karena memang tidak boleh pulang), ya saya kangen dia. Kalian tau rasanya dibawah tekanan tapi ada kangen yg tidak dapat tersalurkan ?

2 minggu saya habis, hari saya berperang pun tiba. Pagi pagi puluhan teman2 terbaik saya mengirimkan semangat dan doa supaya diberi kelancaran, termasuk kakak lelaki saya beda ibu beda bapak yg sedang kuliah di UI. Tapi tetap ada yang kurang, saya nunggu dia, tapi tidak akan pernah mungkin

2 hari ujian itu pembuktian bagaimana 1,5 bulan persiapan saya. Berhasil atau tidak. Saat itu saya dapat tempat tes yang cukup jauh, dari timur ke barat. Ya, sangat jauh. Tapi semoga pengorbanan itu membuahkan hasil.

Berangkat ujian yang saya ingat cuman 1 pesan ayah “semoga kamu dapet yang terbaik buat masa depanmu”. Entah kalo inget kalimat itu saya speechless. Ayah di pihak netral, apapun hasilnya itu pasti skenario terbaik Allah buat kamu. Itu pesannya. Jadi saya memang pasrahkan 2hari itu ke Allah, jika memang mimpi saya itu yang terbaik untuk saya maka mudahkan untuk mendapatkan tapi kalo tidak saya ikhlas lillahitaala untuk tetap berada di jalan awal saya.

2 hari berlalu, saya mulai sedikit lupa ttg ujian tersebut dan sekarang waktunya untuk mengejar ketertinggalan materi kuliah saya. Karena saya nggak mau memotong sks saya gara gara ip jelek jikalau saya tidak lolos SBMPTN, jadi selang waktu 3 hari untuk mengejar semuanya.

Pengumuman maju saat itu. 1 hari sebelumnya saya di jogja untuk ikut ujian mandiri suatu universitas. Jam 5 sore dan saya baru tau penguman dimajukan saat jam 6 sore. Alhasil setengah 7 saya baru bisa melihat hasilnya.

Alhamdulillah, meskipun bukan di universitas yang saya inginkan tapi jurusannya sudah mewakilkan. PENDIDIKAN DOKTER FK UNS. Pilihan 1 saya, mimpi saya, harapan saya yang masih sama sejak 2 tahun lalu, PEND.DOKTER FK UI. Pilhan 2 saya PEND. DOKTER FK UNAIR. Dan ketiga baru yang menerima saya.

Dibalik cerita saya, ada beberapa yang saya tekankan tentang sebuah resiko. Ada sebuah kalimat ‘FORTIS FORTUNA ADIUVAT’ keberuntungan selalu berpihak pada orang yang berani mengambil resiko. Jadi, pilihlah pilihan yang memang kamu harapkan, maju terus jangan pernah takut dengan resiko itu, karena pasti, pasti ada jalan untuk resiko di depanmu. Dan yakinlah Tuhan selalu punya jalan terbaik buat hambanya, kalo memang bukan jalanmu setinggi apapun usahamu, Tuhan tetap akan selalu mempertahankan kamu di jalan terbaikmu. Tapi kalo memang itu jalanmu dan kamu telah berusaha penuh untuk itu, percayalah Tuhan akan ikut berjuang untuk membawamu ke jalan yang lebih tepat.

Selamat berjuang para pejuang tulis SBMPTN ! selalu ada mutiara dibalik tetes tetes keringat dan air mata perjuanganmu :) semoga sukses !

Diberdayakan oleh Blogger.
Back to Top